Konferensi Internasional pendidikan memang baru digelar kali ini oleh FKIP Unmuh Jember. Namun, meski digelar pertama kali, panitia menyiapkan konsep konferensi internasional ini dengan matang dan profesional. Konferensi internasional akan dilaksanakan dua hari yaitu Sabtu dan Minggu, 30-31 Juli 2016 di Gedung Ahmad Zainuri Unmuh Jember. Hal ini terbukti dengan banyak peserta yang mengikuti konferensi internasional dari berbagai negara. Tercatat lima negara yang ikut serta dalam konferensi internasional ini, yaitu Filipina, Thailand, Polandia, Indonesia dan Australia. Berdasarkan data yang ada, tercatat 56 pemakalah yang siap mempresentasikan kajian atau penelitian mereka di konferensi internasional ini pada kelas pararel. Para pemakalah merupakan pengaji pendidikan di beberapa disiplin ilmu, mulai dari kajian di Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Agama Islam. Para pemakalah merupakan akademisi di berbagai perguruan tinggi, guru dan mahasiswa. Pembicara utama dalam konferensi internasional ini juga dihadirkan dari berbagai negara. Bapak Dammang S. Bantala dari Filipina, Bapak Sukree Langputeh dari Thailand, Ibu Uum Qomariyah dari Rusia dan Tiga pembicara dari Indonesia, Ocky Karna Radjasa, Muhammad Hazmi, dan Aminullah Elhady. Tema Konferensi internasional ini adalah Innovative TeachingPractices in Global Era: Teacher Challenge or Change. Ada beberapa subtema yang juga merupakan kajian yang menarik dan sedang hangat dibicarakan dalam kegiatan pembelajaran atau pendidikan. Seperti Information Communication Technology in Teaching, Teaching Methode, Learning Assesment, Multicultural Education, School Based Practice, Islamic Persepective in Education, Teachers Voice, Classroom Practice, Early Childhood Education, and Other Educational research. Karena disebut sebagai konferensi internasional, semua makalah ditulis dalam bahasa Inggris, kegiatan dalam konferensi juga akan digunakan bahasa Inggris. Hal ini tentu menjadi daya tarik konferensi, menjadi tantangan dan juga peluang belajar bersama. Tentunya akan selalu ada kebaikan dan manfaat yang akan dirasakan oleh peserta konferensi internasional. Panitia telah mengatur dengan sedemikian rupa kegiatan pelaksanaan Konferensi Internasional ini dengan matang. Hari pertama pelaksanaan seminar akan diawali dengan opening ceremony. Selanjutnya, akan ada materi yang disampaikan oleh pembicara utama. Di Hari pertama pelaksanaan, tiga pembicara utama telah siap mempresentasikan berbagai inovasi dalam dunia pendidikan, yaitu Prof Ocky Karna Radjasa, Ph.D., Ir. Muhammad Hazmi, DESS., dan Prof. Sukree Langputeh. Pada hari kedua, pembicara utama adalah Dammang S. Bantala, Ph.D., Dr. Aminullah Elhady, dan Uum Qomariyah, M.Pd. Pemakalah pada kelas pararel juga akan disajikan dalam dua hari, yaitu di hari Sabtu dan Minggu. Pemakalah akan mempresentasikan kajian mereka dalam durasi waktu maksimal 30 menit yang dibagi dalam kelas-kelas di Gedung Alfanani Unmuh Jember. Untuk informasi jadwal dan tempat sudah dibagikan kepada para speaker dan presenter untuk kelancaran pelaksanaan konferensi internasional tanggal 30 – 31 Juli 2016. Ada kegiatan yang juga sangat menarik. Para peserta konferensi internasional dapat menikmati keindahan Jember, yaitu dengan berkunjung ke teluk Love Payangan Jember atau J88, Desa di Atas Awan Jember. Para peserta dapat mendaftar pada panitia dengan membayar jasa transportasi 50 ribu saja. Tawaran yang menarik bukan? Berbagi ilmu itu pasti, menikmati alam Jember yang asri itu bonus yang luar biasa. Kami segenap panitia International Education Conference (IECO) mengucapkan selamat datang pada semua parsipan baik pembicara atau pun peserta. Selamat berbagi ilmu dan kebaikan.